Kamis, 13 Desember 2012

tips menghadapi bete

Oleh Ummu Ahla di al banjariyyaat .... 
Saat kita merasa sedang mengalami yang namanya BETE, maka kenalilah lebih dulu jenis BETE yang sedang menyerang, dan apa penyebabnya.

BETE, bisa berupa apa saja, bad temperatur (tekanan buruk), butuh teman, atau bosan tenan...
dengan mengenali jenis bete dan penyebabnya, kita bisa mengetahaui bagaimana mengatasinya insya Allah.

- Jika bete disebabkan cape setelah kerja atau beres2, cobalah berhenti sejenak, panggil anak kita yang mungkin sedang asik bermain, ajak dia berbincang, dengan obrolan ringan, misal menanyainya tentang teman2 nya disekolah, minta dia bercerita tentang kegiatan yang dia kerjakan sendiri tanpa kita, baik saat bermain atau mengerjakan sesuatu yang serius.
Bisa juga sambil memintanya untuk memijat ringan tubuh kita.

- Jika bete disebabkan masalah yang sedang menimpa, cobalah berdialog dengan hati, ungkapkan semua beban dan resah yang ada dengan menghabiskan tangis dalam sujud, lepaskan semua perasaan dengan mengangkat tangan dalam doa, adukan semua pada Allah, karena hanya Dia yang benar2 bisa mendengar segala curahan hati, meski tak sanggup terucap oleh bibir kita, serahkan semua cerita pada-Nya, mintalah kelapangan dan kesabaran dalam menghadapinya.

Kita bisa curhat atau sharing dengan teman terdekat yang dipercaya, namun tetap tidak akan kita dapatkan ketenangan yang sebanding dengan apa yang kita rasakan setelah berdialog dengan-Nya, malah kadang tak jarang, sehabis curhat dengan teman, kita merasa menyesal telah memberitahukan kepada yang lain tentang masalah kita. Karenanya berpikirlah seribu kali untuk membeberkan masalah pada orang lain, lebih2 jika mengandung aib yang seharusnya kita tutupi selama masih bisa kita atasi sendiri.

- Jika bete disebabkan rasa suntuk melihat suasana yang berantakan, ditunggu pekerjaan rumah yang menumpuk, dan tuntutan2 profesi lainnya, cobalah tarik nafas, buka pikiran bahwa semua tak seberat yang kita bayangkan, dan mulailah kerjakan tugas dari yang paling ringan dan paling dekat dengan keberadaan kita, kerjakan satu2, dan biasanya, jika sudah dimulai sedikit saja, semangat akan perlahan muncul untuk menyelesaikannya, bahkan kadang seperti ada magnet tersendiri saat orang sudah mulai memegang satu pekerjaan, untuk terus dan terus mengerjakannya samapai tidak ada lagi yang perlu dikerjakan.

Memang seringkali orang berkata, memulai itu yang sulit, namun kalau tidak dimulai, sampai kapan kita mau membiarkan rumah kita akan terus berantakan dan pekerjaan kita akan terus terbengkalai?

- Jika bete disebabkan rasa kosong dan hampa yang kita sendiri kadang tak mengerti apa itu, cobalah berwudhu, menyepi dan kerjakan sholat sunat 2 raka'at (sunat muthlaq) pasrahkan diri pada Allah, serahkan perasaan dan merenunglah atas apa yang telah kita jalani, dan apa yang akan kita alami kelak di alam akhirat, muhasabah diri, introspeksi, samapai dimanakah sudah perjalanan kita dalam melewati hari2 penghambaan kepada-Nya, ingatlah saudara2 kita yang telah mendahuli kita, teman2 yang telah dipanggil-Nya.

Ambil al Qur'an, bacalah ayat2-Nya, berusahalah untuk menitikkan airmata, tumbuhkan kerinduan bertemu dengan-Nya.


- Dan jika bete disebabkan rasa sepi yang menghinggapi, karena sedang sendirian, hmmm... buka aja fesbuk, tengok banjariyyaat, niatkan untuk silaturrahmi dan menyapa teman2 sambil berbagi ilmu dan pengalaman, semoga bisa mengambil banyak pelajaran disana. Bisa juga buka link2 keilmuan yang bisa menambah referensi pengetahuan kita tentang apa saja, yang utama ya tentang ilmu agama.

Note:
Jika punya anak kecil yang sudah bisa diajak komunikasi, saat merasa bete, apapun jenis, bentuk dan penyebabnya, peluklah anak kita, mintalah ia membentuk 'muka konyol' didepan kita, insya Allah sedikit banyak, itu bisa membantu membuat kita menggerakkan mulut untuk tersenyum (kalau tidak tertawa geli), lumayan untuk mengusir kegundahan atau suntuk yang disebabkan oleh BETE. Trus gimana kalau ga punya anak kecil??? ... hmmm, minta aja bapaknya yang menggantikan, hehe.. mau ga ya? Kalo ga mau, paksa aja.. swing

(tajribah nafsiyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar